Apa yang menarik dari pusaka yang ber luk, Konon, tosan aji yang ber luk 13 melambangkan kewibawaan. Itulah mengapa keris dan tombak ber-luk 13 selalu mempunyai keunikan dan pancaran khasanah pusaka-pusaka nusantara. Simak saja keris Dhapur Sengkelat, Parungsari, Karawelang, Sepokal, Johan Mangan Kala, Kantar dll. Dalam dhapur tombak lekuk 13 juga dikenal ada dhapur yang sama dengan keris, yakni dhapur Korowelang.
Sejak penyebaran Islam di Jawa, pengaruh islam dalam keris juga sangat kental dan terasa. Muncul akulturasi kuat diantara keduanya berikut dengan pemaknaannya. Begitupun dengan angka 13. Terdapat kepercayaan kuat dimasyarakat di berbagai tempat bahwa angka 13 adalah angka keramat dan penuh makna. Konsep angka 13 misalnya dalam ajaran islam bisa dimaknai sebagai jumlah rukun shalat. Shalat adalah tiang agama yang menjadi pondasi dasar kokohnya agama. Berikut ke-13 rukun shalat tersebut; 1) Niat, 2) Takbiiratul-ihraam, 3) Membaca Al-Fatihah, 4) Ruku’, 5) I’tidal atau Berdiri tegak setelah ruku’, 6) Sujud dengan tujuh anggota tubuh, 7) Duduk di antara dua sujud, 8) Thuma’ninah dalam semua amalan shalat, 9) Tertib urutan untuk tiap rukun yang dikerjakan, 10) Tasyahhud akhir, 11) Duduk tasyahhud akhir, 12) Shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan 13) Dua kali salam.
Kiranya inilah salah satu yang mendasari mengapa angka 13 menjadi penting dalam dunia tosan aji. Jika anda penggemar tosan aji, saya yakin ada sesuatu yang juga anda rasakan (berbeda) saat anda nanting tosan aji berlekuk 13 . Misalnya kita ambil contoh, Keris dhapur Sengkelat merupakan lambang kestabilan dan kebijaksanaan hidup yang banyak diperuntukkan untuk para ksatria, pemimpin, dan jika kini, para pejabat dan pegawai pemerintahan karena tentu dibutuhkan kestabilan dan kebijaksanaan dalam memimpin. Apa kaitannya dengan 13 rukun shalat tadi? Jika ibadah shalat anda benar, maka anda akan dapatkan kestabilan dalam berfikir dan bertindak. Ada keseimbangan emosional dan kecerdasan gerak yang anda dapatkan.
Begitu juga dengan tosan aji lainnya seperti Korowelang, ia melambangkan kewibawaan. Bagi seorang pemimpin, baik pemerintahan, swasta dan diberbagai tempat, baimana anda menciptakan sesuatu yang stabil tanpa didukung dengan dengan kepemimpinan yang mampu menghadirkan wibawa dihadapan yang dipimpinnya? Kewibawaan bagaimanapun diperlukan bagi seorang pemimpin dimanapun ia berada.
Tombak Dapur Korowelang tercatat dalam kisah pewayangan yang menyebutnya sebagai kepunyaan Pandu Dewanata. Tombak itu juga pernah dimiliki oleh Brawijaya V, dan pernah pula dimiliki oleh mantan presiden pertama RI, Ir Soekarno. Tapi sejak Bung Karno lengser, tombak itu lenyap. Pusaka Majapahit itulah yang bisa menyatukan bangsa ini dan mengakhiri setiap ontran-ontran serta bencana alam yang selama ini melanda.
Dengan mengkirabkan Tombak Dapur Korowelang ke seluruh penjuru Nusantara, menurut salah satu Kyai berbagai bencana alam seperti banjir dan angin puting beliung bisa diredam. Pemilik Tombak Dapur Korowelang akan membawa bangsa ini menuju tata titi tentrem, kerto raharjo, gemah ripah loh jinawi.
Kekuatan Tombak Korowelang ini adalah mampu menentramkan dan meredam setiap gejolak, baik yang bersumber dari manusia atau alam. Pusaka Tombak Dapur Korowelang juga dikenal di Ponorogo, Jawa Timur. Tombak itu dikirab setiap bulan Suro dalam ritual Grebeg Suro di kota Warok itu.
Salah satu pusaka Dhapur Korowelang yang terkenal adalah Keris Kyai Koro Welang yang merupakan salah satu pusaka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I, atau Pangeran Samber Nyawa dari Mangkunegaran, yang hingga saat ini masih tersimpan di Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah. Keris pusaka ini dipercaya memiliki tuah untuk menangkal segala macam halangan dan rintangan yang menghadang.
Adapun pusaka peninggalan Pangeran Sambernyawa lainnya yang disimpan di Kecamatan Selogiri yakni Tombak Kyai Jaladara, dan Tombak Kyai Totog. Sedangkan pusaka peninggalan yang lain tersimpan di Kali Werak Kecamatan Wonogiri Kota yakni Keris Kyai Alap-alap dan Keris Kyai Bancak. Peninggalan lainnya juga ada di Kecamatan Girimarto Wonogiri yaitu Keris Kyai Semar Tinandu dan Keris Kyai Limpung. Kesemuanya hingga kini masih terjaga dan dirawat dengan baik.
Sumber: www.hartalangit.com
0 Response to "ke istimewaan pusaka luk 13"
Posting Komentar